Analisis Prinsip
Pengembangan Kurikulum 2013 berdasarkan Bahan Uji Publik Kurikulum 2013
Penulis: Wika
Puspitasari (1105524)
Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan
Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung Telp & Fax. (022) 2000579
Abstrak
Kurikulum adalah
perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan
kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Prinsip-prinsip
yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya
merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan
kurikulum, dapat menggunakan
prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok :
(1) prinsip – prinsip umum :
relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus :
prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan
isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar,
prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip
berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan hal yang paling penting pada suatu bangsa, karena dapat menentukan
nasib dari bangsa itu sendiri pada masa mendatang. Oleh karena itu pendidikan
tidak lepas dari kurikulumnya yang mencetak siswa-siswanya.
Sistem
pendidikan Negara Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum. Diantaranya,
kurikulum 1947, kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1994, Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK), dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
dan saat ini Negara
Indonesia akan memberlakukan kurikulum baru yakni kurikulum 2013.
Pengertian
kurikulum sendiri merupakan
sejumlah tahapan yang didesain untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan
yang isinya berupa proses yang statis ataupun dinamis dan kompetensi yang harus
dimiliki.
Oleh karena kurikulum pendidikan itu sangat penting maka
kurikulum harus mempunyai pijakan atau landasan yang kuat sehingga pendidikan
di Indonesia akan lebih baik dan secara otomatis menghasilkan peserta didik
yang berkompetensi untuk menjadikan negara ini lebih maju dan dapat bersaing
secara global.
Dalam
analisis ini, penulis akan menganalisis tentang prinsip pengembangan kurikulum
2013 berdasarkan Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Tujuan dari analisis ini
adalah untuk mengetahui prinsip pengembangan kurikulum yang digunakan pada
kurikulum 2013. Batasan analisis ini yaitu hanya berdasarkan bahan uji publik
kurikulum 2013 yang akan diterapkan di SD, SMP,dan SMA/SMK.
TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal
yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan
pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning).
a. Prinsip
Umum
Prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum menurut Prof. Dr. Nana Syaodih
Sukmadinata terdiri dari dua hal yaitu prinsip-prinsip umum dan prinsip-prinsip
khusus. Prinsip-prinsip umum meliputi :
1) Relevansi
Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa tujuan,
isi, dan proses belajar harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan
masyarakat dan relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian atau
konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi,
proses penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum.
2) Fleksibilitas
Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang
akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang
dan kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi
hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya
penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan
latar belakang anak.
3) Kontinuitas
Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara
berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga
hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya,
antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang
pendidikan dengan pekerjaan.
4)
Praktis/efisiensi
Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat
sederhana dan biayanya murah. Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu
dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya,
alat, maupun personalia.
5) Efektifitas
Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara
kuantitas maupun kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan
pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam pengembangannya, harus
diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman
belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
b.
Prinsip Khusus
Prinsip berkenaan dengan tujuan
pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan pusat
dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus
selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini
bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perumusan
tujuan pendidikan bersumber pada ketentuan dan kebijakan pemerintah, survey
mengenai persepsi orangtua / masyarakat tentang kebutuhan mereka, survey
tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey tentang
manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan
penelitian.
Prinsip berkenaan dengan isi pendidikan
Dalam perencanaan kurikulum
perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan
pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana,
isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan,
dan unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan
sistematis.
Prinsip berkenaan dengan
proses pembelajaran
Pemilihan proses belajar
mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu apakah metode yang
digunakan cocok, apakah dengan metode tersebut mampu memberikan kegiatan yang
bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, apakah metode tersebut
juga memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah penggunaan
metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor, apakah
metode tersebut lebih menaktifkan siswa, apakah metode tersebut mendorong
berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat menimbulkan jalinan
kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus mendorong penggunaan sumber
belajar di rumah dan di masyarakat, serta perlunya kegiatan belajar yang
menekankan learning by doing, bukan hanya learning by
seeing and knowing.
Prinsip berkenaan dengan
pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar mengajar perlu
didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat. Untuk
itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang
dibutuhkan, bila belum ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang
membuat, bagaimana pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana
pengorganisasiannya dalam keseluruhan kegiatan belajar, serta adanya pemahaman
bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media
Prinsip berkenaan dengan
pemilihan kegiatan penilaian
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan penyusunan
alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan
umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan
dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Selain itu, terdapat
bebarapa hal yang perlu juga dicermati dalam perencanaan penilaian yang
meliputi bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan siswa yang akan dites,
berapa lama waktu pelaksanaan tes, apakah tes berbentuk uraian atau objective,
berapa banyak butir tes yang perlu disusun, dan apakah tes diadministrasikan
guru atau murid. Dalam kegiatan pengolahan haisl penilaian juga perlu
mempertimbangkan beberapa hal yaitu norma apa yang digunakan dalam pengolahan
hasil tes, apakah digunakan formula guessing bagaimana pengubahan skor menjadi skor masak, skor standar apa yang
digunakan, serta untuk apa hasil tes digunakan.
METODE PENELITIAN
Penulisan jurnal ini
dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya :
1.
Metode deskripsi, yaitu memaparkan data-data yang diperoleh dari berbagai
sumber.
2.
Browsing internet, yaitu mencari serta mengambil data-data tentang suatu objek
melalui internet.
3.
Studi pustaka, yaitu mencari data serta mengambil data referensi dari buku-buku
atau yang sejenisnya yang terkait dengan objek yang sedang dicari informasinya.
Dalam metode yang ketiga ini, penulis menggunakan buku pegangan mahasiswa dalam
perkuliahan Kurikulum dan Pembelajaran, serta lampiran Bahan Uji Publik
Kurikulum 2013 sebagai bahan untuk dibaca, dipahami, dikaji, dianalisis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Prinsip
relevansi. Kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan dan tuntutan pada
masa kini maupun kebutuhan yang diprediksi pada
masa yang akan datang. Berikut adalah kompetensi yang harus dicapai
untuk kompetensi masa depan berdasarkan bahan uji publik kurikulum 2013.
Prinsip
yang berkenaan dengan tujuan pendidikan
Prinsip
yang berkenaaan dengan isi pendidikan
Prinsip
berkenaan dengan proses pembelajaran
Pembahasan
Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh
memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum
didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. Artinya, kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan di lingkungan masyarakatnya sebagai konten
kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajari di kelas dalam
kehidupan di masyarakat.
Prinsip pengembangan kurikulum yang digunakan untuk kurikulum
2013 setelah dianalisis lebih menggunakan prinsip relevansi. Hal ini
dikarenakan penulis lebih melihat kecenderungan perubahan yang didasarkan
dengan kemajuan global serta persiapan penyesuaian agar siswa lebih mampu
beradaptasi dengan masyarakat, memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat serta
situasi dan kondisi kehidupan masyarakat tempat dimana ia berada.
Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar. Tujuan dari kurikulum 2013 yaitu
berdasarkan UU No.20/2003 Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 3 “Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dari prinsip yang berkenaan dengan
isi pendidikan yaitu kurikulum dikembangkan
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan
dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual
peserta didik, kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah ditentukan
(dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan). Oleh karena itu beragam program dan pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan awal peserta didik. Pengurangan
jumlah mata pelajaran pun merupakan bagian dari prinsip isi pendidikan.
Prinsip yang
berkenaan dengan proses pembelajaran di kurikulum 2013, proses pembelajaran ini
lebih menekankan kepada sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dengan hal
tersebut diharapkan peserta didik akan lebih kreatif, inovatif, dan produktif.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil analisis pada bahan uji publik kurikulum 2013, prinsip pengembangan
kurikulum 2013 yaitu prinsip relevansi. Prinsip ini sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat, baik kebutuhan masyarakat pada masa kini maupun kebutuhan
masyarakat di masa yang akan mendatang.
Daftar Pustaka
Sumber Buku:
Ruhimat, Toto. (2009). Kurikulum & Pembelajaran.
Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia.
Sumber Internet :
No Name. (2013).
Kurikulum. [Online] . Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum.
[2 April 2013].
No Name. (2013).
Pengembangan Kurikulum 2013. [Online] . Tersedia: http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/pengembangan-kurikulum-2013.html.
[2 April 2013].
No comments:
Post a Comment