Tuesday 2 April 2013

Jurnal Kurikulum dan Pendidikan

Analisis Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 berdasarkan Bahan Uji Publik Kurikulum 2013
Penulis: Wika Puspitasari (1105524)
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung Telp & Fax. (022) 2000579



Abstrak

            Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.




PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal yang paling penting pada suatu bangsa, karena dapat menentukan nasib dari bangsa itu sendiri pada masa mendatang. Oleh karena itu pendidikan tidak lepas dari kurikulumnya yang mencetak siswa-siswanya.
Sistem pendidikan Negara Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum. Diantaranya, kurikulum 1947, kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
dan saat ini Negara Indonesia akan memberlakukan kurikulum baru yakni kurikulum 2013.
                Pengertian kurikulum sendiri merupakan sejumlah tahapan yang didesain untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang isinya berupa proses yang statis ataupun dinamis dan kompetensi yang harus dimiliki.
Oleh karena kurikulum pendidikan itu sangat penting maka kurikulum harus mempunyai pijakan atau landasan yang kuat sehingga pendidikan di Indonesia akan lebih baik dan secara otomatis menghasilkan peserta didik yang berkompetensi untuk menjadikan negara ini lebih maju dan dapat bersaing secara global.
Dalam analisis ini, penulis akan menganalisis tentang prinsip pengembangan kurikulum 2013 berdasarkan Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui prinsip pengembangan kurikulum yang digunakan pada kurikulum 2013. Batasan analisis ini yaitu hanya berdasarkan bahan uji publik kurikulum 2013 yang akan diterapkan di SD, SMP,dan SMA/SMK.






TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning).
a.       Prinsip Umum
Prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata terdiri dari dua hal yaitu prinsip-prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus. Prinsip-prinsip umum meliputi :
1)    Relevansi
Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum.

2)    Fleksibilitas
Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak.

3)    Kontinuitas
Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan.

4)    Praktis/efisiensi
Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya murah. Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia.

5)    Efektifitas
Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

b.      Prinsip Khusus
Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada ketentuan dan kebijakan pemerintah, survey mengenai persepsi orangtua / masyarakat tentang kebutuhan mereka, survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey tentang manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan penelitian. 

Prinsip berkenaan dengan isi pendidikan
Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.  

Prinsip berkenaan dengan proses pembelajaran
Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu apakah metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode tersebut mampu memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, apakah metode tersebut juga memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor, apakah metode tersebut lebih menaktifkan siswa, apakah metode tersebut mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan di masyarakat, serta perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya learning by seeing and knowing.

Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan, bila belum ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya dalam keseluruhan kegiatan belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media

Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Selain itu, terdapat bebarapa hal yang perlu juga dicermati dalam perencanaan penilaian yang meliputi bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan siswa yang akan dites, berapa lama waktu pelaksanaan tes, apakah tes berbentuk uraian atau objective, berapa banyak butir tes yang perlu disusun, dan apakah tes diadministrasikan guru atau murid. Dalam kegiatan pengolahan haisl penilaian juga perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu norma apa yang digunakan dalam pengolahan hasil tes, apakah digunakan formula guessing bagaimana pengubahan skor menjadi skor masak, skor standar apa yang digunakan, serta untuk apa hasil tes digunakan.

METODE PENELITIAN
Penulisan jurnal ini dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya :
1. Metode deskripsi, yaitu memaparkan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber.
2. Browsing internet, yaitu mencari serta mengambil data-data tentang suatu objek melalui internet.
3. Studi pustaka, yaitu mencari data serta mengambil data referensi dari buku-buku atau yang sejenisnya yang terkait dengan objek yang sedang dicari informasinya. Dalam metode yang ketiga ini, penulis menggunakan buku pegangan mahasiswa dalam perkuliahan Kurikulum dan Pembelajaran, serta lampiran Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 sebagai bahan untuk dibaca, dipahami, dikaji, dianalisis.




HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Prinsip relevansi. Kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan  masyarakat, baik kebutuhan dan tuntutan pada masa kini maupun kebutuhan yang diprediksi pada  masa yang akan datang. Berikut adalah kompetensi yang harus dicapai untuk kompetensi masa depan berdasarkan bahan uji publik kurikulum 2013.












Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan

Prinsip yang berkenaaan dengan isi pendidikan
Prinsip berkenaan dengan proses pembelajaran




Pembahasan

Kurikulum harus relevan dengan  kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip  relevansi pendidikan dengan kebutuhan  dan lingkungan hidup. Artinya, kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan  di lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.
Prinsip pengembangan kurikulum yang digunakan untuk kurikulum 2013 setelah dianalisis lebih menggunakan prinsip relevansi. Hal ini dikarenakan penulis lebih melihat kecenderungan perubahan yang didasarkan dengan kemajuan global serta persiapan penyesuaian agar siswa lebih mampu beradaptasi dengan masyarakat, memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat serta situasi dan kondisi kehidupan masyarakat tempat dimana ia berada.
Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik  serta  lingkungannya.  Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar. Tujuan dari kurikulum 2013 yaitu berdasarkan  UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 “Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
            Dari prinsip yang berkenaan dengan isi pendidikan yaitu kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual peserta didik,  kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan). Oleh karena itu  beragam program  dan pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan awal peserta didik. Pengurangan jumlah mata pelajaran pun merupakan bagian dari prinsip isi pendidikan.
            Prinsip yang berkenaan dengan proses pembelajaran di kurikulum 2013, proses pembelajaran ini lebih menekankan kepada sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dengan hal tersebut diharapkan peserta didik akan lebih kreatif, inovatif, dan produktif.


KESIMPULAN
            Berdasarkan hasil analisis pada bahan uji publik kurikulum 2013, prinsip pengembangan kurikulum 2013 yaitu prinsip relevansi. Prinsip ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, baik kebutuhan masyarakat pada masa kini maupun kebutuhan masyarakat di masa yang akan mendatang.


















Daftar Pustaka
Sumber Buku:
Ruhimat, Toto. (2009). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumber Internet :
No Name. (2013). Kurikulum. [Online] . Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum. [2 April 2013].
No Name. (2013). Pengembangan Kurikulum 2013. [Online] . Tersedia: http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/pengembangan-kurikulum-2013.html. [2 April 2013].

Mulyana, Aina. (2013). Seri Kurikulum 2013: Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013. [Online] . Tersedia:  http://smp3saketi.blogspot.com/2013/03/seri-kurikulum-2013-prinsip-prinsip.html. [2 April 2013].

Sudrajat,Akhmad. (2008). Prinsip Pengembangan Kurikulum. [Online] . Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/prinsip-pengembangan-kurikulum/. [2 April 2013].

 

Sumber lain :

Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 





No comments:

Post a Comment